Tugas 2 MPPL C 2020
Proyek TJB
Identification of the problem
PLTU
Tanjung Jati B (TJB) sedang membangun sebuah museum edukasi berisi
pembelajaran interaktif mengenai konsep-konsep kelistrikan dan
pembangkit listrik. Untuk meningkatkan interaktivitas dan kemudahan bagi
pengunjung museum, perlu dibuat aplikasi-aplikasi yang menarik dan
menunjang pembelajaran.
Idenfitication of the scope
Aplikasi
digunakan dalam lingkungan museum TJB Jepara saja, dengan menyesuaikan
konten edukasi yang sudah dirumuskan oleh pihak TJB. Aset-aset yang
digunakan telah disediakan oleh pihak desain.
Identification of the deliverable
Deliverable
yang ada di proyek ini yaitu berupa serangkaian aplikasi-aplikasi yang
telah dipasang pada perangkat di lokasi Museum TJB Jepara berupa iPad
dan komputer dengan Kinect dan VR. Aplikasi juga diunggah di marketplace
seperti Google Play Store dan Apple App Store.
Identification of the stakeholder
Stakeholder terdiri dari pihak TJB, pihak Desain, dan pengguna aplikasi nantinya.
Development of business case
Proyek
ini dirancang dengan business case yaitu untuk memenuhi kebutuhan
Museum TJB terkait dengan konten edukasi interaktif yang dibutuhkan.
Planning
Identification of the project timeline
Timeline
proyek ini memiliki batasan yang cukup lama yaitu sekitar empat bulan,
diakhiri oleh pengiriman aplikasi beserta perangkat ke lokasi Museum
TJB.
Satu
bulan pertama digunakan untuk mendiskusikan scope proyek yang
diinginkan dengan kesepakatan budget, kemudian dilanjut oleh pengerjaan
dari tim programming dan desain.
Workflow
Persetujuan fitur dan scope → Pembuatan konten oleh pihak TJB dengan Interior → Pembuatan aplikasi oleh tim programming → Fase testing dan revisi → Serah terima hasil
Estimation of budget
Dikarenakan
perangkat yang dibutuhkan sudah ada dan pembuatan aplikasi menggunakan
teknologi yang open source / tidak berbayar, maka biaya yang diperlukan
berupa jasa pengerjaan program sejumlah Rp. 5.000.000,- per aplikasi.
Gathering resources
Sumber
daya yang dibutuhkan untuk proyek ini antara lain adalah perangkat
penunjang yaitu Oculus Rift, Kinect, dan iPad Pro. Selain itu,
dibutuhkan SDM sebanyak 5 orang programmer.
Risk anticipation
Resiko
yang ada berupa pengerjaan yang melewati tenggat waktu diakibatkan oleh
kondisi saat ini yang kurang mendukung untuk komunikasi secara efektif.
Resiko ini dapat diantisipasi dengan seringnya dilakukan koordinasi via
online untuk memonitoring progress yang dibuat setiap jangka waktu
tertentu, dan meninggikan periode penagihan asset ke tim desain.
Execution
Creating tasks and organizing workflow
Proyek
dibagi menjadi tugas-tugas tersendiri untuk setiap aplikasi yang
dibuat, yakni Energo AR, VR Wireloop, Mengangkasa, Lightcovery,
Rametrik, dan Gaskeun. Setiap programmer mengerjakan kurang lebih 1
aplikasi. Untuk beberapa library yang bisa digunakan untuk beberapa aplikasi seperti Input System Kinect, diberikan tugas membuat itu kepada programmer senior.
Explaining tasks of team members
Untuk setiap aplikasi, programmer di berikan GDD ( Game Design Document ) sebagai guideline pengerjaan, selain itu, setiap programmer diberikan gambaran aplikasi yang akan dibuat untuk menyamakan persepsi antara tim programmer dan tim desain.
Communicating with team members
Komunikasi dengan tim programmer diadakan setiap minggu, melalui platform Discord. Programmer juga bisa langsung bertanya ke Tim Desain melalui platform yang sama, atau menggunakan Whatsapp untuk mengontak ke Tim Desain mengenai keperluan asset masing masing.
Monitoring
Setiap minggu dilakukan monitoring untuk progress yang sudah dilaksanakan.
Managing budget
Dikarenakan
budget hanya berupa jasa, maka manajemen budget dilakukan dengan
memastikan proyek berjalan dengan efektif dan tidak melebihi batasan
yang sudah direncanakan.
Closure
Determining the goals
Terdapat 6 aplikasi dengan konten lengkap dan sesuai yang dapat digunakan untuk lingkungan pembelajaran Museum TJB.
Evaluation of team's performance
Sejauh pengerjaan yang sudah ada, tim programmer sudah mengerjakan tugas mereka sesuai kebutuhan, untuk tim desain, mungkin perlu adanya monitoring yang lebih ketat agar GDD dan asset yang disediakan lebih konsisten.
Making sure that all aspects of the project are completed and providing reports to key stakeholders
Proyek
sedang dalam pengerjaan. Pada saat proyek selesai, aplikasi akan
didemokan dan dicoba oleh stakeholder untuk memastikan setiap fitur
terimplementasi dengan benar.
Conducting a final analysis of the project
Proyek
sedang dalam pengerjaan. Pada saat proyek selesai akan ditentukan
target-target yang tercapai dan permasalahan yang terjadi selama proyek.
Comments
Post a Comment